Sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu layanan pendidikan tinggi, Program Studi Hubungan Internasional UIN Alauddin Makassar melakukan survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan non akademik. Survei ini menilai berbagai aspek layanan kemahasiswaan yang mendukung aktivitas belajar dan pengembangan diri di luar kelas, mulai dari bimbingan dan konseling hingga layanan karier dan kewirausahaan.
Hasil survei menunjukkan bahwa secara umum tingkat kepuasan mahasiswa berada pada kategori “Baik” dan “Sangat Baik”, dengan persentase dominan berkisar di atas 70% untuk hampir semua indikator. Pada aspek bimbingan dan konseling (termasuk bimbingan akademik, pengembangan karakter, dan baca-tulis Al-Qur’an), sebanyak 86,06% mahasiswa menyatakan puas (sangat baik dan baik), sementara hanya 13,11% menilai cukup dan 0,81% kurang.
Pembinaan minat dan bakat melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, Menwa, dan UKM olahraga juga memperoleh nilai positif, dengan 79,08% mahasiswa memberikan penilaian sangat baik dan baik. Dalam hal peningkatan kesejahteraan mahasiswa melalui beasiswa, tingkat kepuasan mencapai 78,24%, namun terdapat catatan dari 4,90% responden yang menilai layanan ini masih kurang.
Aspek pembinaan soft skills, seperti pelatihan komputer, CBT, Tahsin dan Tahfidz, dinilai sangat baik dan baik oleh 77,96% mahasiswa, dengan hanya sedikit mahasiswa (1,63%) yang merasa layanan ini kurang. Namun, pada layanan kesehatan kampus, penilaian kurang cukup tinggi, yaitu 7,37%, meskipun mayoritas (74,58%) tetap menyatakan puas. Hal ini menunjukkan perlunya evaluasi dan peningkatan pada layanan poliklinik dan pertolongan pertama di lingkup Prodi atau fakultas.
Sementara itu, layanan internet dan WiFi yang merupakan infrastruktur krusial dalam menunjang pembelajaran, mendapatkan apresiasi dari 74,58% mahasiswa, tetapi terdapat 13,11% yang menyatakan tidak puas, menjadi salah satu poin penting untuk perbaikan infrastruktur digital. Layanan perpustakaan dan ruang baca, serta laboratorium, masing-masing memperoleh kepuasan sebesar 81,96% dan 76,58%, namun masih menyisakan catatan dari mahasiswa yang menganggap fasilitas belum optimal.
Pada aspek sarana ibadah dan olahraga, 79,5% mahasiswa menyatakan puas, sedangkan 5,73% merasa belum cukup memadai. Terakhir, layanan informasi karir dan kewirausahaan mahasiswa, melalui Unit Career Development Center (CDC) dan unit pelatihan lainnya, dinilai positif oleh sekitar 77% mahasiswa, meskipun terdapat sekitar 5,73% yang menilai kurang.

