Bersama BAZNAS dan EcoNatural Society Indonesia, Mahasiswa HI serta Kelompok Kopi Belajar Pengolahan Kopi

  • 05 Agustus 2021
  • 09:49 WITA
  • Administrator
  • Berita

Pada Rabu 4 Agustus Mahasiswa KKL HI UIN Alauddin Makassar bersama Sahabat Zakat Community Development (ZCD)  BAZNAS dan EcoNatural Society Indonesia belajar pengolahan kopi. Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Sahabat ZCD dan EcoNatural Society Indonesia dalam rangka pengembangan masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh Kelompok Kopi yang merupakan mustahik binaan BAZNAS di Desa Bo’ne Buntu Sisong, Kec. Makale Selatan, Kab. Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Mahasiswa KKL HI UIN Alauddin Makassar dan Kelompok Kopi diajarkan bagaimana pengolahan kopi mulai dari panen hingga menjadi bubuk kopi yang siap dipasarkan. Target pasar dari kopi ini sendiri ialah nasional dan internasional. Kopi Toraja menjadi salah satu kopi yang menembus pasar internasional, dan negara yang menjadi tujuan utamanya ialah Amerika Serikat. 


Ardiansyah, S.Ag. sebagai fasilitator dari EcoNatural Society Indonesia memiliki harapan besar terhadap Mahasiswa HI UIN Alauddin Makassar khususnya dalam memahami produksi kopi.


“Saya rasa penting mahasiswa HI untuk melihat bagaimana produksi kopi di Indonesia, apalagi belakangan ini Indonesia sedang giat-giatnya mempromosikan kopi melalui diplomasi kopi, dan salah satu kopi yang menjadi bahan diplomasi ialah Kopi Toraja.” Ujarnya.


Selain itu, Marshelyna Widya Siri Pesona selaku Ketua Tim 1 KKL HI UIN Alauddin Makassar di Tana Toraja mengaku bahwa kegiatan ini sangat menarik dan dapat menambah wawasan mengenai kopi.


“Sebagai mahasiswa HI yang setiap hari duduk di depan komputer mengerjakan paper, rasanya melihat  hal seperti ini merupakan sesuatu yang sangat menarik dan kesempatan yang amat berharga. Selama ini kita hanya melihat apa yang diperbincangkan dalam diplomasi kopi, namun tidak melihat bagaimana bisa sampai sejauh itu.” Tuturnya.


Ia juga menyampaikan rasa syukur dapat mengikuti KKL di Tana Toraja, dan melihat langsung bagaimana kopi diproduksi hingga kemudian dapat menjadi bahan diplomasi.