Kuliah Tamu Hubungan Internasional Dalam Teori Post Positivisme: Menyudahi Teks Besar HI Patriarkis : Refleksi Pemikiran dan Gerakan Feminisme Global

  • 27 Desember 2023
  • 09:01 WITA
  • Administrator
  • Berita

Makassar, 23 Desember 2023-Program studi Hubungan Internasional mengadakan kuliah tamu terkait mata kuliah Teori Hubungan Internasional dengan mengangkat tema menyudahi teks besar HI Patriarkis: Refleksi pemikiran dan Gerakan Feminisme Global

Kegiatan ini dilaksanakan melalui media Daring yaitu Via Zoom, pada tanggal 23 Desember 2023 pada jam 19.00 WITA.

Dalam agenda ini Lathiefah Widuri Retyaningtyas menjadi dosen tamu yang sekaligus beliau merupakan seorang aktivis perempuan dari naungan Perempuan Mahardhika beserta Aspin Nur Arifin Rivai., S.IP., M.SI. Selaku pemantik pada kegiatan kuliah tamu tersebut. 

Substansi kuliah tamu tersebut berisi terkait dengan artian secara menyeluruh, yaitu Feminisme adalah gerakan perjuangan yang bertujuan untuk mencapai kesetaraan gender antara pria dan wanita. Gerakan ini memperjuangkan hak-hak perempuan dan memperjuangkan penghapusan diskriminasi gender. Feminisme juga berupaya mengubah peran gender, praktik seksis, dan norma seksual yang membatasi pengembangan diri. Feminisme adalah sebuah paradigma atau pemahaman komprehensif tentang keadilan berbasis gender yang menjadi pijakan untuk gerakan, pemikiran, dan kebijakan.

Dalam konteks Hubungan Internasional, feminisme memperhatikan peran gender dalam dinamika politik dan hubungan antar negara. Feminisme dalam Hubungan Internasional berfokus pada analisis terhadap ketimpangan gender, peran perempuan dalam politik dan kebijakan luar negeri, serta dampak dari kebijakan dan konflik internasional terhadap perempuan.

Feminisme dalam Hubungan Internasional menyoroti bahwa peran perempuan dalam politik dan kebijakan luar negeri sering kali terabaikan atau diabaikan. Gerakan feminis dalam Hubungan Internasional berjuang untuk mengakui pentingnya perspektif gender dalam analisis politik dan kebijakan luar negeri, serta memperjuangkan kesetaraan gender dalam semua aspek hubungan internasional.

Feminisme juga membahas isu-isu seperti kekerasan terhadap perempuan dalam konflik bersenjata, trafficking, peran perempuan dalam perdamaian, dan pengaruh gender dalam ekonomi global. Feminisme dalam Hubungan Internasional berusaha untuk mengubah paradigma dan norma-norma yang masih seksis dalam dunia politik dan hubungan internasional.

Isu terkait Feminisme merupakah isu kontemporer dunia yang dengan adanya kuliah tamu ini menjadi dasar pemikiran untuk mahasiwa memahami terkait feminisme.