HIMAHI UIN Alauddin Gelar Diskusi Panel tentang Identitas Budaya, HAM, dan Gagalnya Keadilan Global di Timur Tengah

  • 21 Juli 2025
  • 02:32 WITA
  • Administrator
  • Berita

Makassar, 21 Juli 2025 — Departemen Research and Development Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) UIN Alauddin Makassar menggelar diskusi panel bertajuk “Unheard Voices: Cultural Identity, Human Rights, and the Failure of Global Justice in the Middle East”, Senin (21/7). Kegiatan berlangsung secara daring melalui Zoom mulai pukul 10.00 WITA dan diikuti sekitar 50 peserta.

Diskusi menghadirkan dua narasumber, yakni Deputy Director Amnesty International Indonesia, Wirya Adiwena, dan dosen Hubungan Internasional UIN Alauddin Makassar, Faradhiba Rahma Bachtiar, M.A., Ph.D. Keduanya memaparkan pandangan kritis terkait isu keadilan global dan hak asasi manusia (HAM) di Timur Tengah.

Dalam paparannya, Wirya menyoroti lemahnya respons global terhadap berbagai pelanggaran HAM yang terus terjadi di kawasan tersebut. Ia juga menekankan sikap selektif aktor internasional dalam menanggapi krisis kemanusiaan, yang seringkali dipengaruhi kepentingan politik. 

Sementara itu, Faradhiba mengajak peserta melihat pentingnya mempertimbangkan identitas budaya dan politik lokal dalam kerangka keadilan global. Menurutnya, pendekatan yang lebih kontekstual dan manusiawi diperlukan agar pemahaman terhadap dinamika kawasan Timur Tengah lebih komprehensif.

Diskusi dimoderatori oleh Andi Argya Inzyrah Azis, anggota aktif Departemen Research and Development HIMAHI, yang memandu jalannya sesi dengan interaktif. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan pandangan yang disampaikan sepanjang diskusi. 

Melalui kegiatan ini, HIMAHI UIN Alauddin berharap mahasiswa dapat memperkuat pemikiran kritis terhadap isu kemanusiaan global, meningkatkan kepekaan terhadap dimensi budaya dalam krisis HAM, serta mampu melihat ketidakadilan dari berbagai perspektif, termasuk suara-suara yang kerap terabaikan.