Program studi Hubungan Internasional (HI) kerjasama dengan Internasional Office UIN Alauddin Makassar menggelar kuliah umum di Gedung Rektorat Lantai 4 Kampus II, Samata-Gowa, Rabu (20/02/2019).
Kegiatan tersebut menghadirkan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (ATDIKBUD) untuk wilayah Bangkok, Thailand, Prof Mustari Mustafa dan untuk wilayah Riyadh, Arab Saudi, Ahmad Ubaidillah.
Pada kesempatan itu, Mustari Mustafa yang juga alumni UIN Alauddin Makassar
menceritakan kisahnya saat ia mengikuti seleksi ATDIKBUK. Menurutnya hanya sekadar untuk mendapatkan pengalaman namun kemudian merasa tertantang untuk melanjutkannya.
Lanjut, mantan Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini mengungkapkan bahwa ia sebagai alumni UIN Alauddin tengah membangun hubungan dengan Direktorat Jenderal Luar Negeri.
Ini positif sekali menurut saya agar pandangan pikiran atau tradisi yang ada di Kementerian Luar Negeri itu sudah ada masuk ke institusi kita sehingga kita sudah tidak asing dengan dunia diplomasi itu, bebernya.
Terkait Four Point Zero, Mustari Mustafa menjelaskan bahwa ini sudah jadi perbincangan Internasional namun bisa jadi dinegara kita ada hal-hal yang bisa diterapkan secara khusus.
Kalau kita ingin menerapkan segala hal menjadi berbasis online misalnya pendidikan. Semua sistemnya online tidak pernah bersosialisasi secara nyata itu juga akan merusak karakter anak, ungkapnya.
Untuk diketahui ATDIKBUD merupakan salah satu bagian dari kedutaan RI yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan.